Fana Bermakna
Entah sepertinya tidak ada ruang yang pas untukku bercerita
Meluapkan segala yang kurasakan tentang kefanaan---dan kemaknaan
Terlalu banyak berkat Tuhan hingga sampai saat ini aku bisa berdiri tegak
Mengangkat tegap tanganku dan berkata "Aku kuat! Aku berharga!"
Terimakasih untuk setiap orang yang hadir
Entah hanya singgah atau menetap
Aku akan menghargai kalian
Sebagai malaikat Tuhan untuk diriku
Sungguh ajaib perbuatan Tuhan sampai tak henti-henti aku bersyukur dan mengakui Dialah Allah empunya hidupku. Di titik ini aku merasa selalu terisi oleh kasih Kristus dari segala yang terjadi dalam hidupku. Aku pernah jatuh terpuruk dan merasa tidak berguna, seorang wanita yang tidak mempunyai harga diri dan selalu bodoh. Aku pernah takut, malu, dan tidak percaya diri atas apa yang ada di diriku. Aku pernah egois dan mengunggulkan segala yang kumau. Aku memang sehina itu.
Tapi lihat yang Tuhan perbuat.
Aku menjadi pribadi yang baru. Aku terheran-heran mengapa aku bisa seperti sekarang.
Kenapa aku bisa sabar? Kenapa aku bisa lemah lembut? Kenapa aku bisa selalu ramah? Kenapa aku bisa telaten? Kenapa aku bisa kuat?
Tuhan kirim mereka, untuk membuatku lebih berarti, menjadi dewasa rohani, menurut kehendakNya. Aku tak tau apa yang masih merekapikirkan tentang aku, tetapi aku mengakui bahwa aku punya Kristus yang luar biasa. Aku adalah manusia baru, yang lamam sudah mati.
Meluapkan segala yang kurasakan tentang kefanaan---dan kemaknaan
Terlalu banyak berkat Tuhan hingga sampai saat ini aku bisa berdiri tegak
Mengangkat tegap tanganku dan berkata "Aku kuat! Aku berharga!"
Terimakasih untuk setiap orang yang hadir
Entah hanya singgah atau menetap
Aku akan menghargai kalian
Sebagai malaikat Tuhan untuk diriku
Sungguh ajaib perbuatan Tuhan sampai tak henti-henti aku bersyukur dan mengakui Dialah Allah empunya hidupku. Di titik ini aku merasa selalu terisi oleh kasih Kristus dari segala yang terjadi dalam hidupku. Aku pernah jatuh terpuruk dan merasa tidak berguna, seorang wanita yang tidak mempunyai harga diri dan selalu bodoh. Aku pernah takut, malu, dan tidak percaya diri atas apa yang ada di diriku. Aku pernah egois dan mengunggulkan segala yang kumau. Aku memang sehina itu.
Tapi lihat yang Tuhan perbuat.
Aku menjadi pribadi yang baru. Aku terheran-heran mengapa aku bisa seperti sekarang.
Kenapa aku bisa sabar? Kenapa aku bisa lemah lembut? Kenapa aku bisa selalu ramah? Kenapa aku bisa telaten? Kenapa aku bisa kuat?
Tuhan kirim mereka, untuk membuatku lebih berarti, menjadi dewasa rohani, menurut kehendakNya. Aku tak tau apa yang masih merekapikirkan tentang aku, tetapi aku mengakui bahwa aku punya Kristus yang luar biasa. Aku adalah manusia baru, yang lamam sudah mati.
Komentar
Posting Komentar